News » TOGETHE23ETTER

TOGETHE23ETTER

13 Maret 2023 / Oleh : Divisi Konten&Sosial Media

 

Club 23

               Bebarengan dengan usia ke 23 tahun Indomanutd, mari kita layang pandangkan ingatan kita akan pemain-pemain yang pernah mengenakan jersey MUFC dengan nomor punggung tersebut.

Luke Shaw : bek kiri yang pernah diroasting oleh Mourinho ini tak terasa sudah hampir sembilan tahun berseragam MUFC. Didatangkan oleh Luis van Gaal sebagai bek muda termahal saat itu, Shaw datang dengan segudang potensinya. Performanya terbilang cukup stabil, terbukti dengan slot bek kiri timnas Inggris menjadi posisi langganannya.

Tom Cleverley : gelandang jebolan akademi ini sempat digadang-gadang menjadi pengganti Paul Scholes. Dalam beberapa kesempatan Sir Alex Ferguon mempercayainya mengisi starting eleven MUFC. Namun dia tak pernah benar-benar mampu menjadi gelandang andalan di skuad utama MUFC. Cleverley not so clever for MUFC.

Jonny Evans : bek sentral produk akademi ini, cukup stabil penampilannya selama memperkuat MUFC. Namun ketangguhannya masih  sulit untuk menggeser salah duet bek sentral terbaik yang kita miliki saat itu, Rio-Vida.

Kieran Richardson : satu lagi produk akademi yang gagal menjadi langganan  skuad utama MUFC. Prospeknya cerah sebagai winger, hingga sempat dijuluki the next Ryan Giggs. Richardson tak pernah sekalipun mencapai seujung sepatu Giggsy.

Mike Clegg : bek kanan yang pernah menerima  Denzel Haroun Reserve Player of the Year 1997 ini kalah bersaing dengan Gary Neville di tim utama MUFC meski keduanya berasal dari akademi yang sama.

Ben Thornley : winger kiri angkatan generasi emas class of ’92  akademi yang meraih FA Cup Youth 1995 ini, tak termasuk dalam Fergie’s Fledgings. Thornley kalah bersaing dengan Ryan Giggs.

Phil Neville : saudara muda Gary Neville ini menjadi pemain serba bisa saat berseragam MUFC. Posisi bek, winger dan gelandang bertahan pernah dilakoninya. Petarung sejati yang diandalkan Sir Alex kala mengisi slot kosong apabila pemain utama berhalangan. Sayang dia tak seberuntung kakaknya yang bisa mengakhiri karir di MUFC, Phil harus mengakhiri karirnya di kota Liverpool melalui tim Everton.

Mike Phelan : sukses sebagai gelandang kala berseragam MUFC, Phelan turut membawa MUFC meraih gelar PLnya di musim 92-93 dan mengantarkan MUFC meraih Cup Winners Cup 1991 dengan mengalahkan Bercelona di final. Phelan  juga sukses menjadi asisten Sir Alex di musim 2008-2013.

               Di usianya ke 23 tahun ini, Indomanutd kira-kira akan menjadi siapa ya? Pilih idolamu dari daftar di atas dan implementasikan dalam peranmu sebagai member biasa maupun pengurus Indomanutd.

23 Virgin

Sudah 23 tahun usia Indomanutd sejak didirikan pada tahun 2000 lalu. Ibarat seorang gadis, mungkin di usia inilah para pria akan berlomba-lomba untuk melamarnya. Ada teman sekolah yang bertemu lagi di sebuah kedai kopi, ada teman kuliah yang setia membantu hingga menyelesaikan tugas akhirnya, ada juga rekan kerja yang baru dikenalnya namun memberikan perhatian intens, ada juga manajer paruh baya yang kebapakan dan memberikan keteduhan. Semua memberikan kesan tersendiri di hati gadis tadi. Namun apabila si gadis tersebut masih ingin menggapai mimpi-mimpi yang belum tercapai, semua daya tarik para pria tadi akan gugur dengan sendirinya.

Kini si gadis berada di persimpangan jalan, akan menerima pinangan salah satu pria yang dia rasa cocok untuknya, ataukah berjalan terus menggapai mimpi-mimpinya? Waktu yang akan menjawabnya.

TOGETHE23ETTER

               Dua sub judul di atas kiranya bisa menjadi wacana bagi kita sebagai bagian Indomanutd. Entah anda bergabung sejak tahun berapa, dari region mana, menjadi pengurus taupun tidak, anda perlu mengingat bahwa komunitas ini, wadah ini dulu mempersatukan individu-individu pecinta Manchester United di Indonesia Raya ini. Tak peduli berapa usia anda, warna kulit, suku, agama, semuanya dipersatukan oleh Manchester United yang kebetulan saat itu baru saja mengalami tahun emasnya, Treble Winner 1999.

               Lantas bagaimanakah saat ini?

               Komunitas ramai, member bertambah, kegiatan region atau antar region ataupun bahkan nasional sekalipun akan marak berbanding lurus dengan prestasi klub. Kebetulan animo saat ini sedang tinggi-tingginya melihat bagaimana skuad Erik ten Haag masih berpeluang meraih 3 piala lagi setelah memenangi Carabao Club beberapa saat lalu. Akankah Indomanutd berkibar tinggi di angkasa Nusantara ini menggalang panji-panji kebesaran Manchester United?

               Menjadi yang pertama, menjadi yang tertua, tidak berarti otomatis menjadi yang terbaik. Identitas P.L.U.R yang dulu cukup pantas dibanggakan karena memberi warna tersendiri dibanding komunitas-komunitas lainnya, kini entah masih terjaga ataukah sekedar menjadi slogan kosong belaka. Indomanutd dan warganya yang akan bisa menjawabnya.

               Yang jelas hal ini tak akan bisa dilakukan sendirian oleh salah satu member, pengurus, region ataupun seorang ketua. Tujuan akan bisa diraih ketika kita bisa berjalan bersama-sama. Meski di dalam perjalannya akan terjadi banyak dinamika, hal itu adalah hal biasa yang terjadi dalam sebuah organisasi atau komunitas. Jangan lupa,  untuk mengutamakan kepentingan bersama demi tercapainya tujuan bersama.

               Jadi, bagaimana kalian akan memahami dan meyakini akan kebersamaan ini? Akankah menjadi lebih baik atau justru lebih buruk?

 

2150050